Komisi X Gelar Pertemuan dengan Gubernur Sumsel
Ketua Tim Kunker Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra memimpin rapat dengan Gubernur Provinsi Sumsel Herman Deru/Foto:Iwan.A/Iw
Tim Kunjungan Kerja Reses (Kunker) Komisi X DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra menggelar pertemuan dengan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru beserta jajaran. Dalam Kunker Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2018/2019 ini, Tim Kunker Komisi X DPR RI ingin menggali dan menyerap aspirasi dari pemerintah daerah dan masyarakat Provinsi Sumsel.
“Selain itu, kami juga melakukan pengawasan implementasi kebijakan pemerintah dan mendapatkan penjelasan secara langsung dari pejabat daerah mengenai implementasi UU serta untuk mendapatkan masukan berupa data-data faktual sesuai bidang Komisi X,” ungkap Sutan saat memimpin pertemuan Tim Kunker Komisi X DPR RI dengan Gubernur Sumsel beserta jajaran di Griya Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (14/12/2018).
Legislator Partai Gerindra itu menyebutkan, persentase anak usia sekolah yang berpartisipasi sekolah sesuai usianya atau Angka Partisipasi Murni (APM) terus mengalami kenaikan tiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya partisipasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan menyekolahkan untuk anak-anak mereka dengan tepat waktu.
“Saat ini, Panja (Panitia Kerja) yang sedang berjalan di Komisi X DPR adalah Panja Kelembagaan dan Akreditasi Prodi Perguruan Tinggi, dan Panja Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Panja Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, bertujuan untuk mengetahui secara komprehensif mengenai kendala, permasalahan dan capaian pemenuhan pendidik dan tenaga kependidikan, serta mengevaluasi pelaksanaan program-program/kegiatan pemenuhan PTK,” jelas Sutan.
Sementara untuk pendidikan di Sumsel, lanjut legislator dapil Jambi ini, ada beberapa permasalahan. Pertama, keterlambatan pembiayaan atau penyaluran anggaran pendidikan baik dana tingkat dasar, menengah, atas dan kuliah gratis yang disalurkan melalui berbagai program pemerintah. Kedua, sarana yang kurang standar. Ketiga, kompetensi tenaga pendidikan dan kependidikan. Keempat, lemahnya penjaminan mutu sekolah oleh pengawas sekokah. Kelima, kurikulum yang gamang karena belum totalnya penerapan K-13.
Gubernur Sumsel Herman Deru pun mengapresiasi kedatangan Tim Kunker Komisi X DPR RI ke Sumsel, karena membawa angin segar bagi Sumsel. “Kunker Komisi X ini memberi angin segar bagi kita. Terima kasih sekali rombongan Komisi X sudah datang ke Kota Palembang. Atas dukungan yang selama ini diberikan, bantuan infrastruktur saat Asian Games, sehingga Sumsel sukses menjadi tuan rumah,” jelasnya.
Gubernur Herman berharap dari pertemuan ini menemukan soluasi dari permasalahan pengelolaan Jakabaring Sport Center pasca Asian Games. Ia ingin ada keberlangsungan pemanfaatan fasilitas di Jakabaring, selain menjadi tuan rumah event-event bertaraf nasional dan internasional. “Saya ingin di situ jadi pusat studi olahraga, setelah Hambalang batal,” tegas Gubernur Herman.
Selain itu, Gubernur Herman juga menyinggung soal status tenaga guru honorer dan upah yang dijanjikan. Ia berharap kepada Komisi X DPR RI, agar upah guru honorer yang dijanjikan sesuai Upah Minimum Regional (UMR) benar-benar direalisasikan dengan tegas dan jelas.
Menanggapi hal itu, Sutan menilai meskipun Gubernur Herman baru menjabat selama 3 bulan, namun memiliki visi misi yang sangat jauh ke depan. Hal ini terlihat dari respon Gubernur Herman terhadap lingkup kerja Komisi X DPR RI. Selain itu, ia menilai Gubernur Herman sangat konsen dan berpihak pada guru honorer yang ada di wilayahnya.
“Keberpihakan beliau pada guru honorer sangat tinggi, dan dia juga konsen dengan kelanjutan pemanfaatan Jakabaring. Ia bahkan mengusulkan ini jadi pusat studi olahraga di Indonesia. Beliau benar-benar tidak mau menyia-nyiakan,” ungkap Sutan, usai pertemuan. (iw/sf)